Kamis, 21 Maret 2013
Rokok dan Gigi
Berbagai posting dan artikel mungkin susah banyak yang mengulas tentang rokok dan bahaya yang ditimbulkan. namun disini sayang ingin mengulas efek rokok khusu terhadap kesehatan mulut dan gigi. semuga bermanfaat dan selalu mohon saran dan kesan agar postingan ini makin sempurna.
mengapa rokok sangat erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut? jelas secara gampang bisa dijawab, karena rokok dihisap melalui mulut ( saya rasa ga ada tempat lain untuk menghisap rokok ^^). Secara gampang bisa kita lihat bibir seorang perokok memang terlihat lebih gelap dibandingkan dengan bibir seorang yang bukan perokok, mengapa?
Secara umum kita mengetahui rokok yang ada di Indonesia ada 2 jenis, rokok dengan filter dan tanpa filter ( lebih dikenal dengan rokok kretek). Rokok tanpa filter cenderung lebih cepat merubah warna gigi dari pada rokok dengan filter.
Sekarang mari kita ikuti jejak asap rokok kenapa begitu banyak organ" tubuh yang dirugikan. Saat kita menghisap rokok asap yang keluar dari sebatang rokok menuju rongga mulut, beberapa detik asap rokok dengan jutaan zat" kimia berada dalam rongga mulut dan mempengaruhi jaringan dan organ yang ada dalam rongga mulut termasuk gigi itu sendiri. Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah. Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan lebih an-aerob (suasana bebas zat asam) sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya perokok beresiko lebih besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi dibandingkan mereka yang perokok.
Gusi seorang perokok juga cenderung mengalami penebalan lapisan tanduk. Daerah yang mengalami penebalan ini terlihat lebih kasar dibandingkan jaringan di sekitarnya dan berkurang kekenyalannya. Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan nikotin mengakibatkan berkurangnya aliran darah di gusi sehingga meningkatkan kecenderungan timbulnya penyakit gusi.
Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering terjadi disebabkan oleh plak bakteri dan factor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi. Tar dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi kasar dan mempermudah perlekatan plak. Dari perbedaan penelitian yang telah dilakukan plak dan karang gigi lebih banyak terbentuk pada rongga mulut perokok dibandingkan bukan perokok. Penyakit jaringan pendukung gigi yang parah, kerusakan tulang penyokong gigi dan tanggalnya gigi lebih banyak terjadi pada perokok daripada bukan perokok. Pada perawatan penyakit jaringan pendukund gigi pasien perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih lanjut. Padahal pada pasien bukan perokok dan pada keadaan yang sama cukup hanya dilakukan perawatan standar seperti pembersihan plak dan karang gigi.
Keparahan penyakit yang timbul dari tingkat sedang hingga lanjut berhubungan langsung dengan banyaknya rokok yang diisap setiap hari berapa lama atau berapa tahun seseorang menjadi perokok dan status merokok itu sendiri, apakah masih merokok hingga sekarang atau sudah berhenti.
Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.
Beberapa perawatan memang sangat menganjurkan pada pasien perokok untuk benrhenti merokok untuk sementara waktu, selama dalam proses perawatan. Seperti pasien yang dalam masa pemsangan implan.
Dapat disimpulkan kerugian yang timbul akibat kebiasaan merokok pada kesehatan gigi dan mulut:
1. Perubahan warna gigi, gusi dan bibir.
2. Karies pada gigi akan semakin cepat terbentuk.
3. Kemungkinan kanker pada jaringan mulut sangat besar.
4. Bau nafas jelas beraroma rokok.
5. Berubahnya jaringan" dalam rongga mulut yang menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan mulut itu sendiri seperti pemicu terbantuknya karies
Rabu, 20 Maret 2013
khasiat dan manfaat buah alpukat bagi kesehatan
Alpukat juga dianggap sebagai salah satu makanan sehat di planet ini
karena mengandung lebih dari 25 nutrisi penting, termasuk vitamin A, B, C, E,
dan K, copper, zat besi, phosporus, magnesium, dan kalium .
Bahkan, Anda akan perlu untuk makan dua atau tiga buah pisang untuk mendapatkan kandungan kalium dalam satu alpukat. Alpukat juga mengandung serat bermanfaat, protein seperti beta-sitosterol, glutathione dan lutein, yang membantu melindungi terhadap berbagai penyakit.
Selain itu, alpukat merupakan salah satu buah yang berkalori tinggi yang
Anda bisa makan. Hal ini disebabkan jumlah yang lebih besar dari kandungan
lemak, sekitar 20 kali rata-rata buah lain. Meskipun alpukat yang tinggi
kandungan lemak, tapi itu sebagian besar lemak tak jenuh tunggal yang merupakan
berbagai lemak sehat.
Berikut adalah 15 manfaat alpukat untuk kesehatan:
Alpukat mengandung vitamin B6 dan asam folat, yang membantu mengatur
kadar homocysteine. Tingkat homocysteine tinggi dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit
jantung. Selain itu, alpukat juga mengandung vitamin E, Glutathione dan lemak
tak jenuh tunggal yang membantu dalam menjaga kesehatan jantung.
Bahkan, Anda akan perlu untuk makan dua atau tiga buah pisang untuk mendapatkan kandungan kalium dalam satu alpukat. Alpukat juga mengandung serat bermanfaat, protein seperti beta-sitosterol, glutathione dan lutein, yang membantu melindungi terhadap berbagai penyakit.
Manfaat Alpukat Untuk Kesehatan |
Berikut adalah 15 manfaat alpukat untuk kesehatan:
Menjaga Kesehatan Jantung
Menurunkan Kolesterol
Alpukat kaya akan senyawa yang disebut beta-sitosterol yang telah
terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Menurut sebuah
penelitian, pasien dengan hiperkolesterolemia ringan yang termasuk alpukat
dalam diet mereka selama 7 hari memiliki 17 persen penurunan kadar kolesterol
darah total, 22 persen penurunan di kedua LDL (kolesterol buruk) dan
trigliserida, dan peningkatan 11 persen dalam tingkat HDL (kolesterol baik).
Mengendalikan Tekanan Darah
Alpukat juga merupakan sumber kalium, yang membantu dalam mengontrol
tekanan darah.
Anti- Inflammatory (sifat inflamasi)
Senyawa Phytonutrient yang ditemukan dalam alpukat, seperti polyphenols dan
flavonoids telah ditemukan memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga mengurangi
risiko gangguan inflamasi dan degenerative.
Meningkatkan kesehatan mata
Alpukat merupakan sumber yang sangat baik dari carotenoid lutein, yang
dikenal untuk membantu melindungi terhadap usia terkait macular degeneration dan
katarak.
Mengatur Kadar Gula Darah
Lemak baik tak jenuh tunggal dalam alpukat dapat membalikkan resistensi
insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah. Alpukat juga mengandung lebih
banyak serat larut, yang menjaga kadar gula darah stabil.
Alpukat kaya akan folat, vitamin B dikenal sebagai folic acid. Satu
cangkir alpukat menyediakan sekitar 23% dari Nilai Harian untuk folat.
Tingginya jumlah folat dalam alpukat sangat penting dalam pencegahan cacat
lahir, seperti kerusakan saraf dan spina bifida.
Mengurangi Resiko Stroke
Tingginya tingkat folat dalam alpukat juga melindungi terhadap stroke.
Sebuah penelitian telah membuktikan orang yang makan diet kaya folat memiliki
risiko lebih rendah terkena stroke daripada mereka yang tidak.
Melindungi terhadap Kanker
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa alpukat dapat menghambat
pertumbuhan kanker prostat. Asam oleat dalam alpukat juga efektif dalam
mencegah kanker payudara.
Melawan radikal bebas
Alpukat mengandung glutation, sebuah antioksidan kuat untuk membantu
melawan radikal bebas dalam tubuh.
Anti-Sifat Penuaan
Anti-Sifat Penuaan
Kaya akan antioksidan, alpukat sangat bermanfaat dalam mencegah gejala
penuaan. Glutathione dalam alpukat mungkin meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
memperlambat proses penuaan, dan mendorong sistem saraf yang sehat.
Mengobati Bau Mulut
Alpukat merupakan salah satu pencuci mulut alami terbaik dan obat bau
mulut. Alpukat membersihkan usus yang merupakan penyebab sebenarnya dari bau
mulut dan ini kondisi yang tidak menyenangkan.
Meningkatkan penyerapan nutrisi
Asupan Alpukat dikaitkan dengan meningkatnya penyerapan gizi. Sebuah
studi menunjukkan bahwa, ketika peserta makan salad termasuk alpukat, makanan
tersebut menyerap lima kali jumlah carotenoids (kelompok nutrisi yang mencakup
beta carotene dan lycopene) daripada mereka yang tidak memakan alpukat.
Perawatan Kulit
Serat alpukat ditambahkan dalam banyak kosmetik karena kemampuannya
untuk memelihara kulit dan membuat kulit Anda bersinar. Hal ini juga membantu
dalam mengobati psoriasis, suatu penyakit kulit yang menyebabkan kulit
kemerahan dan iritasi.
Berat badan
Alpukat memiliki 200 kalori setiap 100 gram. Biasanya, buah-buahan
memiliki sekitar 60-80 kalori untuk 100 gram. Karena jumlah tinggi kalori,
alpukat adalah diet terbaik bagi orang-orang yang ingin menambah berat badan. Alpukat
merupakan sumber kalori yang sehat, tidak seperti banyak makanan padat kalori lainnya
yang mungkin mengandung lemak jenuh dan gula berlebih.
Yuk, Makan Buah Salak Biar Otak ‘Encer’
Ada beragam varietas salak yang bisa kita jumpai di Indonesia, seperti salak pondoh, bali, swaru, dan condet. Salak yang sudah matang biasanya memiliki rasa yang manis, asam, dan beberapa ada yang sedikit sepat.
Meski tumbuh di daerah tropis, namun buah salak sangat diminati oleh masyarakat Eropa dan Amerika. Masyarakat eropa dan Amerika menyebut salak dengan sebutan snake fruit, karena kulitnya yang bersisik seperti seekor ular.
Kandungan Gizi Buah Salak
Selain memiliki bentuk yang unik dengan rasa manis dan asam, ternyata buah salak juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Setiap 100 gr buah salak mengandung energi sebesar 368 kilokalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38 miligram, fosfor 31 miligram, dan zat besi 3,9 miligram. Selain itu di dalam buah salak juga terkandung vitamin C sebesar 8,4 miligram.Manfaat Kesehatan Buah Salak
Dengan kandungan gizi yang cukup lengkap, tidak mengherankan jika buah salak memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah salak antara lain:- Meningkatkan Kinerja OtakPenelitian
juga mengungkap bahwa salak diklaim mampu meningkatkan kinerja otak
karena kandungan potassium dan pektin. Potassium dimanfaatkan oleh
sistem saraf otonom , yang merupakan pengendali detak jantung,
meningkatkan fungsi otak , dan proses fisiologi penting lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal “Integrative Cancer Therapies” diketahui bahwa pektin berpotensi mencegah dan mengobati kanker prostat. Pektin bekerja dengan cara menghambat reproduksi sel kanker serta menurunkan risiko terjadinya apoptosis, yaitu sel yang memprogram kematiannya sendiri. - Menjaga Kesehatan MataBuah
salak mengandung betakaroten yang efektif untuk menjaga dan memelihara
kesehatan mata. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan betakaroten buah
salak lebih besar 5,5 kali dari buah mangga, dan 5 kali lebih besar
daripada semangka.
Jika Anda bosan dengan jus wortel , membuat jus salak bisa menjadi alternatif yang tepat untuk menjaga kesehatan mata Anda. - Mencegah SembelitAda
mitos yang berkembang jika mengonsumsi buah salak dapat mengakibatkan
susah BAB. Padahal mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut F.X.
Wahyurin Mitano, ahli gizi dari RSUD dr Soetomo, sebaiknya saat
mengonsumsi buah salak jangan dibuang kulit arinya.
Sebab dalam kulit ari itulah terdapat kandungan serat. Kandungan serat itulah yang dapat mengurangi kemungkinan mengalami sembelit setelah mengonsumsi buah salak. Salak juga diperkaya dengan tanin, zat yang dikenal sebagai anti diare. Hal yang sama juga berlaku saat Anda mengonsumsi buah jeruk.
Saat mengonsumsi jeruk sebaiknya jangan hanya dimakan bulirnya saja, tetapi makan juga pembungkus bulir jeruknya, karena pembungkus bulir tersebut mengandung serat tinggi untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. - Membantu Program DietKandungan serat yang tinggi pada buah salak akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa menghindarkan Anda untuk makan dalam porsi besar. Baik dikonsumsi bagi Anda yang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan.
Langganan:
Postingan (Atom)