Agama dan kekuasaan

Agama Islam adalah agama yang sempurna,agama yang mangatur kehidupan. Tanpa Islam kehidupan ini akan kacau, kalau semua orang tidak mau terhadap aturan Islam pasti kacau. Kehidupan ini telah diisi oleh manusia yang berbeda karakter, ada yang berkarekter baik juga ada yang berkarakter buruk.

Nah agama Islam tidak akan sempurna tanpa ada kekuasaaan , kekuasaan adalah bagian terpenting dalam islam. Karena Islam tidak hanya mengatur hubungan dengan Allah saja, akan tetapi mengatur kehidupan masyarakat yang dikenal dengan hablum minannas.

Bagaiman kalau sebuah Negara dikuasaai oleh orang sekuler, pasti aturannya sekuler. Aturan itu mempunyai dampak yang sangat luas bagi kehidupan ini. Ketika negara sudah melegalkan pabrik bir? Melegalkan perjudian? Melegalkan Pornografi? Siapa yang bisa menghalanginya, tanpa kita kusai aturan itu. Apakah kita bertindaka dengan anarkis? Ketika bertindak anarkis maka Islam dipandang sebagai agama yang kasar. Padahal agama Islam mengajaarkan lemah lembut, dakwah yang bijak. Dalam sebuah hadist disebuitkan, bahwasanya Rasulullah bersabdah, “barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran,maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu,maka dengan lisannya, jika tidak mampu,maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemah iman.” (Muslim).

Dari hadist tersebut, diperintahkan untuk mencegah kemungkaran, karena kemungkaran akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kehidupan. Disitu  Rasullah menyebutkan tangan atau kekuasaan, artinya dengan berkuasa lebih mudah untuk merubah kemungkaran itu. Contoh di sebuah Negara yang berkuasa adalah orang islam  menjadi penguasa atau pemimpin  yang  betul-betul taat terhadap agama, melihat kemungkaran sedikat risau, tidak tenang. Maka ketika berkuasa kan lebih mudah untuk mencegah kemungkaran itu, caranya tinggal rubah undang-undangnya yang tidak sesuai dengan syariat. Inilah fungsinya kekusaan. Karena tanpa penguasa yang berindak sulit untuk dicegah, kareana kalau seperti tempat perjudian itu merupakan kemungkaran yang besar yang tidak bisa dicegah oleh perorangan akan tetapi oleh Negara.