jumlah pengunjung

Senin, 17 Juni 2013

Makna Pendidikan




Pendahuluan
Segala puji hanya bagi allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami memuji-NYA, meminta tolong kepada-NYA, dan meminta ampunan-NYA karena kami tidak lepas dari dosa. Kami meminta perlindungan kepada allah dari keburukan diri dan perilaku kami. Barang siapa yang di beri allah petunjuk maka tiada seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang allah sesatkan maka tiada seorangpun yang menunjukinya. Aku bersaksi tiada tuhan yang berhak di sembah kecuali allah, dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan allah. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi muhammad, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang setia mengikuti beliau sampai akhir kiamat.
Sebagai dimaklumi, bahwa agama islam adalah agama yang dinamis: agama yang dinamis tidak bisa di kembangkan dan di lestarikan kecuali dengan cara yang dinamis pula. Pendidikan islam adalah suatu cara untuk pengembangan dan pelestarian agama islam.oleh karena itu, maka kita harus tahu apa itu tarbiyatul islam atau pendidikan islam itu sendiri? Dan apa sih urgensi dari pada tarbyatul islam itu? Maka kita perlu membahas satu persatu sehingga bisa memahami apa itu tarbiyatul islam.
Pendidikan islam merupakan pendidikan yang sangat baik untuk di terapkan ditengah-tengah masyarakat. Kerena dengan pendidikan islamlah masyarakat akan menjadi tambah lebih baik.







a.  Pengertian pendidikan islam
1.tinjauan etimologi
   Menurut mu’jam (kamus) kebahasan, kata al-tarbiyah memiliki tiga akar kebahasaan. Yaitu:
a.       Rabaa , yarbu   : yang memiliki arti tambah (zad) dan berkembang (nama). Pengertian ini didasarkan atas Qs. Ar-rum ayat 39. Yang berbunyi:
وماءاتيتم من ربا ليربوا في أموال الناس فلايربوا عند الله وماءاتيتم من زكوة تريدون وجه الله فأولئك هم المضعفون (الروم : 39)                                                                                        
Artinya: dan sesuatu riba (tambahan)yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memcapai keridhaan allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya) (ar-ruum:39)
b.      Rabiya, yarbii,  : yang memilki arti tumbuh (nasya’) dan berkembang.
c.       Rabba, yarubbu, tarbiyatun: yang memilki arti memperbaiki (ashlaha), mengusai urusan, memelihara, merawat, menunaikan.[1] 
2. Makna Tarbiyatul Islam
Makna tarbiyatul islam itu sendiri adalah kegiatan yang merealisasikan individu dan social yang terarah dalam membentuk manusia baik intelektuatisnya, emosianalnya, social, jasad, estetika, akhlaq sesuai dengan ajaran islam.
Menurut Imam Al-Baidhawi (meninggal tahun  685)dalam tafsirnya yang berjudul anwar at-tanzil wa ‘asrar at-ta’wil, beliau mengatakan bahwa pada dasarnya Ar-rab itu bermakna tarbiah yang makna lengkapnya adalah ‘ menyampaikan sesuatu hingga mencapai kesempurnaan’. Dengan perkataan beliau bahwa dalam pendidikan tidak hanya menyampaikan saja, namun harus mempunyai target agar apa yang disampaikan membawakan hasil yang sempurna.
Makna at-tarbiyah menurut ar-raghib al-‘ashfahani dalam bukunya yang berjudul mufradat, beliau mengatakan bahwa ar-raab berarti tarbiyah yang makna lengkapnya adalah ‘ menumbuhkan perilaku demi perilaku secara betahap hingga mencapai batasan kesempurnaan’ 
Pengertian pendidikan Islam dengan sendirinya adalah suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah.[2]
Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
Dalam pengertian-pengertian dasar di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa:[3]
1.      Pendidikan merupakan kegiatan yang betul-betul memiliki tujuan, sasaran, dan target.
2.      Pendidik yang sejati dan mutlak adalah allah SWT. Dialah pencipta fitrah, pemberi bakat, pembuat berbagai sunnah perkembangan, peningkatan, dan intraksi fitrah sebagaimana dia pun mensyariatkan aturan guna mewujudkan kesempurnaan,kemaslahatan,dan kebahagiaan fitrah tersebut.
3.      Pendidikan menuntut terwujudnya program berjenjang melalui peningkatan kegiatan pendidikan dan pengajaran selaras dengan urutan sistematika menanjak yang membawa anak dari suatu perkembangan ke perkembangan lainnya.
4.      Peran seorang pendidik harus sesuai dengan tujuan allah SWT. Artinya pendidik harus mampu mengikuti syariat agama allah.
3. Urgensi Tarbiyatul Islam
Pendidikan merupakan proses pembelajaran untuk menjadi pribadi yang baik dan profisional dalam bertindak, maka islam menawarkan pendidikan yang sangat baik dan komferehensif. Oleh karena itu sangat penting pendidikan islam itu di terapkan di tengah-tengah masyarakat.
Islam merupakan syariat allah bagi manusia yang dengan bekal syariat itu manusia beribadah. Agar manusia mampu memikul dan merealisasikan amanat besar itu, syariat itu membutuhkan pengamalan, pengembangan, dan pembinaan. Pengembangan dan pembinaan itulah yang di maksud dengan pendidikan islam.[4] Karena islam mempunyai hubungan dengan pendidikan
Secara agak sistematis, arti penting (urgensi) pendidikan agama dapat lebih, adipahami dari peranannya seperti diuraikan oleh Prof. Mahmud Yunus dan diringkaskan sebagai berikut.
            Pendidikan agama mempertinggi akal pikiran serta mengarahkannya sehingga manusia dapat berpikir waras dan cerdas, jernih dan kritis. Dengan pola pikir inilah manusia akan mampu merenungkan segala fenomena alam untuk kemudian menarik pelajaran daripadanya. Ini, pada gilirannya, dapat memperteguh keyakinannya akan kebesaran dan kekuasaan Allah. Usaha seperti ini – tegasnya, merenungkan dan menelaah fenomena alam  dalam al-Quran disebut i’tibar dan hasilnya disebut ‘ibrah (pelajaran). Tidak hanya terhadap fenomena alam semesta, i’tibar juga harus dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa sejarah, baik yang dikisahkan di dalam al-Quran maupun tidak, bahkan terhadap kejadian sehari-hari dan terhadap fenomena pada diri sendiri.
   Pendidikan agama merupakan pelita kehidupan yang menyinari akal dan hati manusia sehingga manusia secara sadar tunduk pada kehendak Allah dengan cara mematuhi segala aturan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan demikian, akan terciptalah keperibadian yang bertanggungjawab, yaitu keperibadian yang sadar akan akibat dari segala macam tindakan.
Pendidikan agama dapat menjamin terciptanya hubungan yang harmonis diantara sesama manusia dan antara manusia dengan Penciptanya serta dengan alam sekitarnya. Kelestarian alam dan lingkungan serta hubungan sosial hanya akan terwujud bila manusia menyadari pentingnya menjalin hubungan yang harmonis ini.
Orang tua sangat berperan dalam mendidik anaknya menjadi orang yang baik, oleh karena itu orang tua berkewajiban mendidik anaknya. Karena rumah akan membentuk watak seorang anak  sejak awal perkembangannya dan kedua orang tualah yang paling banyak berpengaruh pada diri anak-anaknya.[5] Imam muslim meriwayatkan dari abu hurairah  bahwa rasulullah bersabda (yang artinya) “ tidaklah seorang anak yang dilahirkan dalam keadaan suci. Lalu, kedua orang tuanya akan menjadikan dirinya seorang yahudi, nasrani, atau majusi.
kesimpulan
Dengan pemaparan definisi pendidikan islam di atas dapat disimpulkan bahwa definisi pendidikan islam adalah proses pembentukan kepribadian manusia kepribadian islam yang luhur. Bahwa pendidikan islam bertujuan untuk menjadikannya selaras dengan tujuan utama manusia menurut islam, yakni beribadah kepada Allah swt.
Diharapkan dengan pemahaman hakikat pendidikan islam ini. Memberi motivasi agar manusia khususnya muslim selalu mencari ilmu hingga akhir hayat, dalam rangka merealisasikan tujuan yang telah disebutkan dalam QS. Adz-Dzariyat: 56 dapat diaplikasikan secara kontiniu…
Daftar Pustaka
Al-Qur'an dan Terjemahannya, PT. sigma examedia arkaleema,2009.
Abdurrahman an-nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat, Gema Insani press,1995
Dra.Hj Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1997



[1] Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah Sekolah Dan Masyarakat (gema insani, jakarta, 1995) h. 20
[2] Dra.Hj Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, hal.13, pustaka setia, bandung, 1997.
[3] Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah Sekolah Dan Masyarakat( gema insani, jakarta,1995)hal21
[4] Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah Sekolah Dan Masyarakat( gema insani, jakarta,1995) hal.  25
[5] Muhammad Quthub, Manhaj At-Tarbiyah Al-Islamiyah, hl.93.

share on facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar