Pendahuluan
Segala puji hanya bagi allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami memuji-NYA, meminta tolong kepada-NYA, dan meminta ampunan-NYA
karena kami tidak lepas dari dosa. Kami meminta perlindungan kepada allah dari
keburukan diri dan perilaku kami. Barang siapa yang di beri allah petunjuk maka
tiada seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang allah
sesatkan maka tiada seorangpun yang menunjukinya. Aku bersaksi tiada tuhan yang
berhak di sembah kecuali allah, dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah
utusan allah. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi muhammad,
keluarga, sahabat, dan orang-orang yang setia mengikuti beliau sampai akhir
kiamat.
Sebagai dimaklumi, bahwa agama islam adalah agama yang dinamis:
agama yang dinamis tidak bisa di kembangkan dan di lestarikan kecuali dengan
cara yang dinamis pula. Pendidikan islam adalah suatu cara untuk pengembangan
dan pelestarian agama islam.oleh karena itu, maka kita harus tahu apa itu
tarbiyatul islam atau pendidikan islam itu sendiri? Dan apa sih urgensi dari
pada tarbyatul islam itu? Maka kita perlu membahas satu persatu sehingga bisa
memahami apa itu tarbiyatul islam.
Pendidikan islam merupakan pendidikan yang sangat baik untuk di
terapkan ditengah-tengah masyarakat. Kerena dengan pendidikan islamlah
masyarakat akan menjadi tambah lebih baik.
a. Pengertian pendidikan islam
1.tinjauan
etimologi
Menurut mu’jam (kamus) kebahasan, kata
al-tarbiyah memiliki tiga akar kebahasaan. Yaitu:
a.
Rabaa
, yarbu : yang memiliki arti tambah (zad) dan
berkembang (nama). Pengertian ini didasarkan atas Qs. Ar-rum ayat 39. Yang
berbunyi:
وماءاتيتم من ربا ليربوا في أموال الناس فلايربوا عند الله وماءاتيتم
من زكوة تريدون وجه الله فأولئك هم المضعفون (الروم : 39)
Artinya:
dan sesuatu riba (tambahan)yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi allah. Dan apa yang kamu
berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memcapai keridhaan allah, maka
(yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)
(ar-ruum:39)
b.
Rabiya,
yarbii, : yang memilki arti tumbuh
(nasya’) dan berkembang.
c.
Rabba,
yarubbu, tarbiyatun: yang memilki arti memperbaiki (ashlaha), mengusai urusan,
memelihara, merawat, menunaikan.[1]
2. Makna Tarbiyatul
Islam
Makna tarbiyatul islam itu sendiri adalah kegiatan yang
merealisasikan individu dan social yang terarah dalam membentuk manusia baik
intelektuatisnya, emosianalnya, social, jasad, estetika, akhlaq sesuai dengan
ajaran islam.
Menurut Imam Al-Baidhawi (meninggal tahun 685)dalam tafsirnya yang berjudul anwar at-tanzil wa ‘asrar at-ta’wil,
beliau mengatakan bahwa pada dasarnya Ar-rab itu bermakna tarbiah yang makna lengkapnya adalah ‘ menyampaikan sesuatu hingga
mencapai kesempurnaan’. Dengan perkataan beliau bahwa dalam pendidikan tidak
hanya menyampaikan saja, namun harus mempunyai target agar apa yang disampaikan
membawakan hasil yang sempurna.
Makna at-tarbiyah menurut ar-raghib al-‘ashfahani dalam bukunya
yang berjudul mufradat, beliau mengatakan bahwa ar-raab berarti tarbiyah yang
makna lengkapnya adalah ‘ menumbuhkan perilaku demi perilaku secara betahap
hingga mencapai batasan kesempurnaan’
Pengertian pendidikan Islam dengan sendirinya
adalah suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang
dibutuhkan oleh hamba Allah.[2]
Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam
sebagai suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan
pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk
beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
Dalam pengertian-pengertian dasar di atas, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa:[3]
1.
Pendidikan
merupakan kegiatan yang betul-betul memiliki tujuan, sasaran, dan target.
2.
Pendidik
yang sejati dan mutlak adalah allah SWT. Dialah pencipta fitrah, pemberi bakat,
pembuat berbagai sunnah perkembangan, peningkatan, dan intraksi fitrah
sebagaimana dia pun mensyariatkan aturan guna mewujudkan
kesempurnaan,kemaslahatan,dan kebahagiaan fitrah tersebut.
3.
Pendidikan
menuntut terwujudnya program berjenjang melalui peningkatan kegiatan pendidikan
dan pengajaran selaras dengan urutan sistematika menanjak yang membawa anak
dari suatu perkembangan ke perkembangan lainnya.
4.
Peran
seorang pendidik harus sesuai dengan tujuan allah SWT. Artinya pendidik harus
mampu mengikuti syariat agama allah.
3. Urgensi Tarbiyatul Islam
Pendidikan
merupakan proses pembelajaran untuk menjadi pribadi yang baik dan profisional
dalam bertindak, maka islam menawarkan pendidikan yang sangat baik dan
komferehensif. Oleh karena itu sangat penting pendidikan islam itu di terapkan
di tengah-tengah masyarakat.
Islam merupakan
syariat allah bagi manusia yang dengan bekal syariat itu manusia beribadah.
Agar manusia mampu memikul dan merealisasikan amanat besar itu, syariat itu
membutuhkan pengamalan, pengembangan, dan pembinaan. Pengembangan dan pembinaan
itulah yang di maksud dengan pendidikan islam.[4]
Karena islam mempunyai hubungan dengan pendidikan
Secara agak sistematis, arti penting (urgensi)
pendidikan agama dapat lebih, adipahami dari peranannya seperti diuraikan oleh
Prof. Mahmud Yunus dan diringkaskan sebagai berikut.
Pendidikan
agama mempertinggi akal pikiran serta mengarahkannya sehingga manusia dapat
berpikir waras dan cerdas, jernih dan kritis. Dengan pola pikir inilah manusia
akan mampu merenungkan segala fenomena alam untuk kemudian menarik pelajaran
daripadanya. Ini, pada gilirannya, dapat memperteguh keyakinannya akan
kebesaran dan kekuasaan Allah. Usaha seperti ini – tegasnya, merenungkan
dan menelaah fenomena alam dalam
al-Quran disebut i’tibar dan hasilnya disebut ‘ibrah (pelajaran).
Tidak hanya terhadap fenomena alam semesta, i’tibar juga harus dilakukan
terhadap peristiwa-peristiwa sejarah, baik yang dikisahkan di dalam al-Quran
maupun tidak, bahkan terhadap kejadian sehari-hari dan terhadap fenomena pada
diri sendiri.
Pendidikan agama merupakan pelita
kehidupan yang menyinari akal dan hati manusia sehingga manusia secara sadar
tunduk pada kehendak Allah dengan cara mematuhi segala aturan-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya. Dengan demikian, akan terciptalah keperibadian yang
bertanggungjawab, yaitu keperibadian yang sadar akan akibat dari segala macam
tindakan.
Pendidikan agama dapat menjamin terciptanya
hubungan yang harmonis diantara sesama manusia dan antara manusia dengan
Penciptanya serta dengan alam sekitarnya. Kelestarian alam dan lingkungan
serta hubungan sosial hanya akan terwujud bila manusia menyadari pentingnya
menjalin hubungan yang harmonis ini.
Orang tua sangat berperan dalam mendidik
anaknya menjadi orang yang baik, oleh karena itu orang tua berkewajiban
mendidik anaknya. Karena rumah akan membentuk watak seorang anak sejak awal perkembangannya dan kedua orang
tualah yang paling banyak berpengaruh pada diri anak-anaknya.[5]
Imam muslim meriwayatkan dari abu hurairah
bahwa rasulullah bersabda (yang artinya) “ tidaklah seorang anak yang
dilahirkan dalam keadaan suci. Lalu, kedua orang tuanya akan menjadikan dirinya
seorang yahudi, nasrani, atau majusi.
kesimpulan
Dengan pemaparan definisi pendidikan islam di
atas dapat disimpulkan bahwa definisi pendidikan islam adalah proses
pembentukan kepribadian manusia kepribadian islam yang luhur. Bahwa pendidikan
islam bertujuan untuk menjadikannya selaras dengan tujuan utama manusia menurut
islam, yakni beribadah kepada Allah swt.
Diharapkan dengan pemahaman hakikat pendidikan
islam ini. Memberi motivasi agar manusia khususnya muslim selalu mencari ilmu
hingga akhir hayat, dalam rangka merealisasikan tujuan yang telah disebutkan
dalam QS. Adz-Dzariyat: 56 dapat diaplikasikan secara kontiniu…
Daftar
Pustaka
Al-Qur'an dan Terjemahannya, PT. sigma examedia
arkaleema,2009.
Abdurrahman an-nahlawi, Pendidikan Islam di
Rumah, Sekolah, dan Masyarakat, Gema Insani press,1995
Dra.Hj Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam,
Pustaka Setia, Bandung, 1997
[1]
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah Sekolah Dan Masyarakat
(gema insani, jakarta, 1995) h. 20
[2]
Dra.Hj Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, hal.13, pustaka setia,
bandung, 1997.
[3]
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah Sekolah Dan Masyarakat(
gema insani, jakarta,1995)hal21
[4]
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah Sekolah Dan Masyarakat(
gema insani, jakarta,1995) hal. 25
[5]
Muhammad Quthub, Manhaj At-Tarbiyah Al-Islamiyah, hl.93.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar